Sekedar Informasi

Rabu, 22 April 2009

Alasan Kenapa Golput Lebih Baik


Pemilu legislatif telah berakhir. Sementara sebagian orang protes karena tidak dapat menggunakan hal pilihnya, saya justru dengan tidak sengaja memilih untuk tidak menggunakan hak pilih saya. Inilah beberapa alasan kenapa saya melakukan hal tersebut:

1. Tidak ada caleg yang menarik perhatian saya.
Dari sekian banyak caleg yang di usung oleh sekian banyak partai, ternyata tidak satu pun yang dapat menarik perhatian saya. Tak satu pun mampu memperlihatkan kepada saya mengenai apa-apa saja yang akan mereka lakukan di masa depan untuk memperbaiki nasib negeri ini.

2. Caleg yang saya kenal/ketahui justru mereka yang menggunakan money politics.
Ya. Dari sekian caleg yang saya ketahui, dalam artian mareka adalah tetangga desa, temannya orang tua, atau yang lainnya, semuanya melakukan money politics. Money politic yang mereka lakukan memang tidak dengan menyebarkan amplop, akan tetapi dengan memberikan sumbangan secara "jor-joran" kepada RT, mesjid, pedukuhan, organisasi-organisasi massa, dan lainnya. Ini sama saja dengan money politics. Money politics memang sudah biasa terjadi, akan tetapi bukan berarti boleh terjadi dan boleh dimaklumi. Saya sendiri telah menyaksikan dua orang yang berhasil menduduki posisi sebagai Kepala Dukuh tanpa ada money politics sama sekali. Dan sampai saat ini pun saya yakin bahwa nyaleg tanpa money politics adalah sesuatu yang masih sangat mungking. Yang perlu kita lakukan adalah mulai sekarang janganlah memilih orang-orang yang menggunakan money politics sebagai cara mereka memperoleh kekuasaan.

3. Tidak memilih lebih baik dari pada memilih sembarangan
Bila saya tidak mempunyai seseorang untuk dipilih, maka saya lebih baik tidak memilih ketimbang memilih dengan sembarangan. Itu sama saja berjudi.

4. Ini adalah hak pilih, bukan kewajiban pilih
Indonesia bukan Australia. Memilih adalah sebuah hak, bukan kewajiban.

Gimana? Tertarik dengan golput?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar