Sekedar Informasi

Senin, 06 April 2009

Kenapa 6 dari 10 Orang Indonesia Kurang Vitamin?

Ada iklan yang menarik yang mempertanyakan mengapa masih banyak orang Indonesia kurang mengkonsumsi buah-buahan. Dalam iklan itu juga disebutkan bahwa untuk mengganti buah-buahan yang mereka tidak sempat makan maka cukup meminum produk minuman yang sedang diiklankan.

Melihat iklan tersebut saya menjadi berfikir dua hal: Penelitian mengenai kurangnya orang Indonesia dalam mengkonsumsi buah-buahan itu dilakukan di mana?, dan, Komposisi pendapatan orang yang disurvey bagaimana?

Hal ini cukup menarik pikiran saya. Apabila survey dilakukan di kota-kota besar dengan komposisi responden kalangan menengah ke atas maka apa yang diutarakan oleh iklan tersebut cukup masuk akal. Akan tetapi bila komposisi pendapatan para responden merupakan orang-orang dari kalangan menengah ke bawah atau malah seluruh lapisan masyarakat, maka apa yang disampaikan oleh iklam tersebut menjadi sangat lucu. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan. Daya beli masyarakat pun terbilang sangat rendah. Oleh karena itu apabila masyarakat kurang mengkonsumsi buah maka hal tersebut sangatlah wajar karena bagi kebanyakan masyarakat kita buah bukanlah sesuatu yang merupaka kebutuhan pokok. Bahkan bagi sebagian, buah termasuk barang yang mewah.

Secara umum saya memandang iklan tersebut lucu. Hal ini dikarenakan dalam pengamatan saya yang awam ini, buah masih merupakan barang yang mewah (lux) bagi kebanyakan masyarakat kita. Dengan demikian, alternatif mengkonsumsi produk mimuman yang diiklankan tersebut juga merupakan sesuatu yang absurd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar